KENAPA BANDUNG DISEBUT PARIS VAN JAVA?


Image result for paris van java

Bandung kini menjadi pusat mode di Indonesia. dengan berjajarnya Factory outlet di pusat kota Bandung menjadi salah satu alasan Bandung menjadi pusat modenya indonesia, ternyata dari dulu Bandung memang terkenal dengan toko-toko dan butik-butik pakaian yang menjual mode terbaru.


awalnya pada dasawarsa 1900-1930-an muncul banyak toko-toko dan butik-butik pakaian di kota Bandung sesuai dengan mode terbaru dari Paris. Toko-toko ini mengikuti trend dari Paris dari pakaian hingga nama toko tersebut dengan menggunakan nama Perancis, contohnya Au Bon Marché, Au Chat Noir, dan bermacam-macam Maison. Selain nama toko di Bandung banyak juga memakai kata Perancis untuk menyebut aktivitas mereka dengan konotasi lebih eksekutif. Contohnya glacier (pembuat es krim), graveur (tukang ukir) horlogerie (toko jam), mode (pakaian trend), café (rumah minum), restaurant (rumah makan), insitut de beauté (klinik kecantikan), salon de coiffure (ruang pangkas rambut). Bahkan, lama-kelamaan sebagian dari kata tersebut dijadikan kata dasar dari Bahasa Indonesia.




Dan pada tahun 1908 pemerintah belanda membuat Vereeniging Toeristenverkeer (Perkumpulan Kepariwisataan) dengan kantor di Batavia yang dibiayai pemilik-pemilik hotel, restoran, toko, bank, perusahaan kereta api dan perkapalan laut. Perkumpulan tersebut bertugas untuk mempromosikan tempat wisata di Hindia Belanda kepada masyarakat Eropa, Australia dan Amerika dengan menerbitkan brosur, poster, buku. dan menyiasatinya dengan menyebut nama-nama di indonesia dengan sebutan yang sudah terkenal di kalangan masyarakat Eropa sehingga pemerintah Hindia-Belanda menambahkan Istilah-istilah untuk mempromosikan wilayah-wilayah ke masyarakat luar.



seperti kota pegunungan Garut menjadi Het Zwitserland van Java (Swisnya Jawa), Semarang menjadi Het Gibraltar van Java (Gibraltarnya Jawa) dan Batavia yang memiliki banyak kali indah diberi nama Het Venetië van Java (Venesianya Jawa). dan Kota Bandung yang diberi nama Het Parijs van Java (Parisnya Jawa). Sebutan tersebut di dasari karena Bandung pada waktu itu banyak berjejer toko-toko dengan Fashion yang condong ke Paris dan memang sudah menjadi pusat fashion di kala itu.




maka dibuatlah Jalan Braga menjadi pusat pembelanjaan di Bandung tempo dulu. dengan didirikanya sebuah rumah makan bernama Maison Vogelpoel, tak jauh dari sini ada rumah makan Kuijil & Versteeg. dan di trotoar jalan dihiasi dengan kursi besi model Perancis. dan nama-nama Perancis digunakan untuk mengangkat status restaurant menjadi lebih Exsklusif.
Share on Google Plus

About UDAR IDER

Mangga Nyanggakeun ka para Kanca

0 coment�rios:

Posting Komentar